Mendidik Anak Menjadi Pribadi yang Jujur

Penulis: Naila Zayyan

Muslimah News, KELUARGA — Kehidupan zaman sekarang yang permisif atau serba boleh sangat memengaruhi pola pikir dan kepribadian anak-anak kita. Nilai-nilai kebaikan seperti kejujuran menjadi sesuatu yang mahal harganya.

Padahal, Allah Swt. memerintahkan umat manusia untuk berlaku jujur. Perintah tersebut ada di dalam Al-Qur’an dan hadis Rasulullah saw..

Allah Swt. berfirman,

{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا (70) يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا (71) }

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.”(QS Al-Ahzab: 70-71)

Di dalam hadis Rasulullah saw., perintah berlaku jujur diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim,

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يَكُونَ صِدِّيقًا وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا

“Sesungguhnya kejujuran akan membimbing pada kebaikan, dan kebaikan itu akan membimbing ke surga. Sesungguhnya jika seseorang senantiasa berlaku jujur, ia akan dicatat sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya kedustaan itu akan mengantarkan pada kejahatan, dan sesungguhnya kejahatan itu akan menggiring ke neraka. Dan sesungguhnya jika seseorang selalu berdusta, akan dicatat baginya sebagai seorang pendusta.” (HR Bukhari No. 6094 versi Fathul Bari) (Muslim No. 4719)

Saat ini, para orang tua sedang berlomba dengan waktu dalam menanamkan kebaikan dan nilai-nilai Islam yang utama di lingkungan yang rusak ini. Bagaimana cara kita sebagai orang tua untuk mendidik anak menjadi pribadi yang jujur?

Pertama, orang tua memberi teladan dengan berkata jujur juga pada anak dan orang lain. Ini adalah cara paling efektif orang tua dalam mengajarkan apa saja kepada anak, yaitu melakukannya terlebih dulu sebelum memerintahkan anak.

Seperti ungkapan “children see, children do,” yaitu apa yang dilihat oleh anak maka itulah yang akan dilakukan mereka. Namun, hal ini sering luput dari perhatian orang tua. Padahal sebenarnya esensi dari mendidik anak adalah mendidik diri sendiri (bagi orang tua).

Kedua, tanamkan nilai-nilai kepribadian Islami (syakhsiyah Islamiah) kepada anak sejak usia dini. Bagaimanapun, semua nilai kebaikan yang ada di dalam kehidupan ini sumbernya dari Islam, yaitu Al-Qur’an dan hadis.

Mulai dari kejujuran, amanah, suka menolong, menghormati orang lain, tidak sombong, dan lain-lain Jika anak sudah terbiasa dengan kepribadian yang baik sejak kecil, insyaallah akan melekat pada diri anak hingga dewasa.

Ketiga, ketika anak sudah jujur, berikan apresiasi. Hal ini untuk memberikan motivasi dan semangat agar anak merasa upayanya untuk menjadi orang jujur tidak sia-sia.

Keempat, berbicara secara empat mata dengan terbuka. Anak akan lebih merasa dihargai ketika mereka didengarkan. Alokasikan waktu untuk sekadar mengobrol ringan dengan anak setiap hari atau setiap kali ada waktu luang.

Kelima, tidak memarahi anak sehingga anak takut. Ketika anak melakukan kesalahan atau kekhilafan sehingga mereka tidak jujur, jangan langsung memarahi.

Ajak anak bicara dengan nada tidak tinggi dan minim emosi. Ajak mereka duduk bersama terlebih dahulu, upayakan duduk bersandingan, bukan berhadap-hadapan untuk menghilangkan kesan menghakimi dan membuat anak makin takut. Setelah itu, berikan kesempatan mereka menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.

Keenam, nasihati anak dengan menggunakan media lain seperti melalui buku bacaan. Bacakan cerita anak atau lainnya yang mengandung nasihat baik dan mengajarkan kejujuran.

Ketujuh, kenalkan dengan lingkungan anak-anak yang akhlaknya baik, jujur, saleh salihah sehingga mereka bisa terjaga dalam komunitas yang baik.

Bagaimanapun, seperti peribahasa “anak domba yang bersama-sama dengan anak domba yang lain akan lebih aman dari serangan serigala. Anak domba yang terpisah jauh dari komunitas domba akan lebih mudah dimakan dan diserang oleh serigala”.

Demikian juga dengan anak-anak kita. Semoga dengan mendekatkan mereka dengan lingkungan orang yang baik akan terjaga terus baik.

Semoga beberapa tip ini bisa membantu para orang tua dalam mengajak anak menjadi orang jujur. Wallahualam. [MNews/Rgl]

Foto sampul: iStock

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *